9 Agustus 2017

Perbedaan Interpreter dan Compiler

PERBEDAAN INTERPRETER DAN COMPILER
     Interpreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut. Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.  

     Sedangkan Compiler sendiri adalah program sistem yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrogaman.Perangkat lunak yang melakukan proses penterjemahan code (yang dibuat programmer) ke dalam bahasa mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda. 

Interpreter :

  • Menjumlahkan instruksi per instruksi
  • Source program tidak harus ditulis lengkap
  • Bila terjadi kesalahan instruksi dapat langsung diperbaiki secara interaktif
  • TIdak menghasilkan objek program
  • Pemeriksaan program lebih lambat karena setiap instruksi yang dikerjakan harus di interprestasi ulang 
  • Source kode program harus digunakan

Compiler :
  • Menggunakan secara keseluruhan
  • Source program harus ditulis lengkap
  • Bila terjadi kesalahan komplikasi source program harus dibenarkan dan proses komplikasi ulang 
  • Menghasilkan objek program 
  • Pemrosesan program  lebih cepat karena program-program sudah dalam bahasa mesin
  • Source kode program digunakan satu kali pada saat komplikasi program
     Penulisan Algoritma terbagi dalam 3 cara yaitu :
  • Flow Chart ( Diagram Alur )
     Algoritma bertipe Flow Chart adalah algoritma yang ditulis dalam bentuk diagram-diagram dengan anak panah sebagai penunjuk urutan langkah algoritmanya. Didalam Diagram terdapat Simbol-simbol yang mempunyai makna atau arti tersendiri. 

  • Pseudocode  
     Algoritma bertipe Pseudocode maksudnya adalah tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemograman. Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programer untuk berfikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemograman yang tertentu. Jadi pseudocode digunakan untuk menganmbarkan logika urut-urutan dari perogram tanpa memandang bagaimana bahasa pemorogramannya.

  • Deskriptif  
     Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan untuk penulisan algoritma bertipe Deskriptif ini. Semua kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.


Bagikan

Jangan lewatkan

Perbedaan Interpreter dan Compiler
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

-Gunakan Bahasa Yang Sopan Saat Berkomentar
-Dilarang berkomentar LINK AKTIF/Non-AKTIF
-Dilarang Keras Meng Copy isi BLOG ( Copyright )